Minggu, 17 Mei 2009

Bayi Datang Lewat Gizi

Dr. Taufik Jamaan, SpOG, Staff Senior Morula IVF Jakarta

Banyak pasangan suami-istri (pasutri) yang ingin segera memiliki buah hati. Sayangnya, keinginan itu tak diikuti dengan usaha memenuhi gizi penunjang. Padahal, usaha sederhana bisa dimulai dari pemilihan jenis makanan untuk konsumsi harian.

Makanan telah lama diyakini orang berpengaruh pada gairah seksual dan kesubur¬an. Setiap daerah atau suku biasanya memiliki bahan makanan tertentu yang diyakini bermanfaat meningkatkan kesuburan.
Masalah fungsi seks dan reproduksi tak lepas dari peran glandula (kelenjar dalam tubuh). Di antaranya glandula endokrin, glandula pituitari, dan glandula adrenal.
Glandula endokrin mempengaruhi fungsi seks dan reproduksi. Kelenjar ini menghasilkan hormon. Karenanya itu diperlukan gizi, seperti vitamin B, E, asam pantotenat, niasin, dan zinc (seng).


Sementara, glandula pituitary yang berperan menghasilkan hormon reproduksi juga memerlukan gizi. Jika hal ini tak terpenuhi akan muncul gangguan. Misalnya, tak berkembangnya organ seks, menopause dini, dan impotensi.
Sedangkan glandula adrenal berfungsi menghasilkan hormon seks. Kelenjar ini memerlukan vitamin A, B, C, E, asam pantotenat, niasin, dan asam lemak tak jenuh untuk mengaktivasinya. Gangguan pada glandula ini menyebabkan menurunnya keinginan melakukan seks.

Vitamin dan Mineral
Testis merupakan salah satu organ penting pria yang berhubungan dengan kesuburan. ‘Ia’ menghasilkan testoteron dan sperma. Wanita juga menghasilkan testoteron. Testoteron berperan merangsang libido. Vitamin A, C, E, dan asam folat bersama-sama testoteron menghasilkan sperma.
Kekurangan vitamin E menyebabkan degenerasi organ reproduksi. Kekurangan vitamin C pun membuat sperma lengket. Hal ini menganggu pembuahan sel telur karena sperma sulit mencapai sel telur.
Saat sperma masuk ke dalam tubuh perempuan, tubuh akan mengeluarkan antibodi yang mempersulit ‘kerja’ sperma dalam membuahi telur. Nah, vitamin C inilah yang mempermudah reaksi dan meningkatkan kesempatan terjadinya kehamilan.
Untuk menghasilkan sperma yang sehat, konsumsilah bahan makanan yang kaya asam lemak esensial (seperti ikan dan minyak tidak jenuh ganda), vitamin A, B, C, E, dan mineral zinc, & magnesium.
Zinc membantu menghasilkan sperma, dan hormon pria. Pria biasanya kehilangan seng melalui keringat dan urin. Jika persediaan seng menipis, kadar sperma, dan hormon pria juga menurun. Konsumsi zinc yang tidak mencukupi menyebabkan sperma kurang lincah, dan infertil.
Impotensi berkaitan erat dengan rendahnya konsumsi magnesium, zinc, dan vitamin B6. Disamping faktor lainnya, seperti diabetes, konsumsi narkoba, alkohol, dan tekanan emosional.
Sementara salah satu organ kesuburan yang penting pada wanita adalah indung telur (ovarium). Organ ini menghasilkan hormon estrogen, dan progesteron. Hormon ini memerlukan vitamin B, E, asam folat, niasin, dan zinc. Gangguan produksi estrogen menyebabkan keterlambatan dewasa kelamin, tak berkembangnya organ reproduksi, termasuk buah dada.
Kekurangan vitamin A akan berpengaruh pada pembentukan sel telur. Agar konsumsi vitamin A terserap baik, dibarengi dengan lemak. Pilihlah lemak tak je¬nuh, seperti minyak jagung, atau minyak bunga matahari.
Hormon-hormon seks memerlukan kolestrol. Karena itu konsumsi kolestrol perlu tapi jangan berlebih. Sepanjang kita cukup mengkonsumsi vitamin B kompleks, C, E, magnesium, dan zinc, kolestrol dapat dimetabolismekan tubuh dengan baik.
Penyebab tersering infertilitas pada pria dan wanita ialah difensiensi zinc. Penelitian menunjukkan, kadar histamin yang tinggi dalam darah dapat mempercepat ejakulasi pada pria, sementara bila histamin terlalu rendah sebabkan gagal ejakulasi. Demikian bila wanita memiliki kadar histamin rendah, ia sulit mengalami orgasme.
Naisin, dan asam folat dapat berfungsi meningkatkan kadar histamin dalam darah. Sementara kalsium dan asam amino metionin dapat menurunkan histamin. Mereka yang mengalami ejakulasi dini dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi kalsium.

Hal yang Perlu Dihindari
Berikut hal-hal yang perlu dihindari agar meningkatkan kesuburan:
1. Kopi merupakan pencetus stres. Stres berpengaruh pada kehamilan. Karena tubuh jadi ‘boros’ memanfaatkan vitamin B. Tubuh kita seakan lapar glukosa. Dampaknya sel organ kesuburan mengalami kelaparan gizi, dan pada akhirnya mengalami ketidaksuburan. Dalam kondisi stres suplai vitamin dan mineral terutama vitamin B6, kalsium, dan zinc harus lebih banyak dari biasanya.
2. Makanan manis perlu dihindari karena kadar gula yang tinggi membuat tubuh membutuhkan vitamin B6 dan B12 untuk mencerna gula. Semakin habis vitamin B kondisi syaraf terganggu
3. Alkohol dapat mempengaruhi kesuburan, juga me¬ngu¬rangi penyerapan vitamin B dan mineral seperti zinc. Kekurangan vitamin B6 dan asam folat berkaitan dengan ketidaksuburan, sedangkan seng adalah salah satu zat gizi penting untuk produksi sperma. Karena dapat menurunkan jumlah dan kualitas sperma, sebaiknya hindari alkohol.
3. Obesitas merupakan penyebab ketidaksuburan dan menurunnya libido pada pria dan wanita. Jika ingin menurunkan berat badan, sebaiknya kurangi asupan kalori. Namun, zat gizi esensial lainnya tetap dipertahankan (rendah kalori seimbang) untuk menjaga kesehatan calon ibu dan bayi.
4. Merokok tidak hanya mengganggu kesehatan, tetapi juga dapat menurunkan kesuburan pada laki-laki dan perempuan. Perempuan yang aktif merokok maupun pasif bisa mengalami datang bulan tidak teratur. (dari berbagai sumber)

Box

Kebutuhan Gizi untuk Kesuburan


Nama Zat Kebutuhan Sumber
(per hari)

Zinc 15 mg daging, hati, telur, seafood
Kalsium 800 mg susu, mentega, ikan teri
Magnesium 300-350 mg kacang-kacangan, sereal, seafood,
sayuran hijau
Niasin 13-18 mg daging unggas, ikan, kacang-kacangan
Asam folat 400ug sayuran hijau (bayam, brokoli), dan hati
Vit A 800-1000 ug RE hati, susu, kuning telur, keju, sayuran
hijau gelap (bayam, brokoli, daun pepaya,
daun singkong) wortel, tomat, labu,
kuning, semangka, mangga
Vit B 3 ug daging unggas, telur ikan, kacang tanah,
tolo, kedelai
Vit C 60 mg jeruk, mangga, jambu biji
Vit E 8-10 mg mentega, susu, minyak kedelai,
kecambah, kacang merah, kacang tanah,
kedelai

baca selanjutnya...

BELLA CONTOUR - Musuhnya Selulit

Dr. Amaranila Lalita Drijono, SpKK

Bila Anda ingin meng¬hilangkan selulit, Bella Contour device mungkin perlu dilirik. Alat ini diyakini sebagai metode menghapus si ‘kulit jeruk’ dengan berfilosofi pada tubuh mempunyai kemampuan menyembuhkan dirinya sendiri (self-healing).
Memiliki selulit di tubuh bukan merupakan suatu kebanggaan. Berbagai teknologi dan cara pengobat¬annya telah lama dikembangkan seperti krim, pemijatan dengan alat, carboxytherapy, penyuntikan (mesoterapi), pembedahan hingga menggunakan bantuan teknologi seperti infra merah, laser, dan radiofrekuensi. Namun hingga kini mengobati tuntas selulit masih belum memuaskan. Ditambah berbagai laporan komplikasi yang ditimbulkan dari berbagai alat canggih anti selulit tersebut yang bekerja dengan meng-andalkan power panas yang tinggi.
Meski pria juga melakukan hal ini, para wanita merupakan kelompok terbesar peminat program ini. Beragam cara memang belum ada yang benar efektif menghilangkan selulit, khususnya selulit gradasi sedang dan berat. Selulit gradasi amat ringan masih mungkin dihilangkan dengan olahraga dan pemijatan. Mesin teknologi terbaru anti-selulit adalah Bella Contour.



Menurut Dr. Amaranila Lalita Drijono, SpKK, Pendiri Klinik Perempuan di BIC Jakarta, Bella Contour Device menghilangkan selulit dengan menggunakan teknologi ultrasound. Caranya, membantu tubuh berproses secara alami dengan merangsang sel lemak mengeluarkan enzim lipase alami yang bertugas menghancurkan lemak. Teknik ini tidak menggunakan panas yang tinggi dari luar tubuh, seperti yang selama ini dilakukan mesin-mesin anti-selulit generasi sebelumnya.
“Kita di Perempuan Clinic BIC memiliki alat yang setahu saya baru satu-satunya di Indonesia. Alat ini bekerja sangat natural. Power-nya lebih kecil dari hand phone. Jadi sangat friendly. Sementara alat lain bekerja memakai power dari luar yang tinggi. Jika lemak telah habis terbakar, dan operator alat tak terampil, dikhawatirkan dapat membakar jaringan lain di bawah kulit,” jelas Nila, panggilan akrab spesialis kulit ini.
Selain power yang rendah, Bella Contour merupakan alat yang dapat menggabungkan alat diagnostik dengan terapi selulit dalam satu kemasan. Selama ini metode mesin anti-selulit hanya semata terapi dengan diagnosis berdasarkan pengamat¬an klinis dokter atau operator, sehingga sulit memperkirakan dengan pasti letak, komposisi, derajat keparahan suatu selulit di bagian tubuh tertentu.
Tak hanya itu. Alat ini pun dapat menampilkan berbagai macam lapisan kulit dan tingkat gradasi selulit, sehingga memudahkan terapi. Pasien pun dapat melihat ke televisi monitor yang merekam tubuh mereka. Sehingga pasien bisa menunjuk, selulit mana yang ingin dihilangkan.

Prosedur Terapi
Sebelum prosedur dijalankan, dokter akan memasukkan data (ukuran) dan profil (foto) dari pasien ke dalam sistem Bella Contour. Bagian tubuh yang akan menjalani terapi diberi tanda.
Setelah itu pasien berbaring di atas meja terapi. Empat electrodes lantas dipasang pada tubuh pasien. Elektroda ini digunakan untuk memberikan arus listrik yang lembut. Semacam gel dioleskan pada daerah yang akan menjalankan terapi.
Kemudian gelombang ultrasound akan dipancarkan pada daerah yang menjalani terapi de¬ngan gerakan sirkulasi (memutar). Pemberian dosis atau power ultrasound dari mesin anti-selulit yang dipakai berdasarkan seberapa besar tingkat selulit yang dialami pasien setelah setiap saat sinyal diagnostic diterima. Jadi yang menentukan besar power yang cocok untuk suatu area selulit ditentukan oleh mesin tersebut setelah hasil diagnosis diolah oleh alat ini secara komputerisasi, bukan oleh operator.
Setelah ditentukan lokasi selulit, alat yang telah tersambung bekerja selama 40 menit. Selama itu pasien tak merasakan sakit sedikit pun, hanya semacam rasa menggelitik dan sensasi hangat. Setelah dilakukan terapi, hasilnya akan terlihat. Selulit grade ringan dan sedang yang bandel bisa berkurang dan hilang dengan beberapa serial terapi. Sedangkan selulit grade berat harus dilakukan tambahan terapi bedah. Cara kerja mesin anti-selulit Bella Contour Device ini menye¬rupai program aerobik kita, sesuai dengan prinsip ENHANCE BODY NATURAL PROCESS, yaitu sebaiknya dilakukan tiga kali seminggu. Tidak tiap hari, dan per session tidak lebih dari 45 menit.
“Bila selulit sudah lebih baik, walaupun belum hilang sepenuhnya, gradasi ringan. Bisa dihentikan. Selulit gradasi ringan ini, bisa dihilangkan dengan olahraga dan pola hidup sehat,” ucap Dr. Nila.

Selulit dan Pemicunya
Hampir 90% wanita menghadapi selulit di tubuhnya. Meskipun selulit rentan dialami wanita gemuk, tak berarti wanita bertubuh langsing bebas dari masalah ini. Untuk mengeta¬hui apakah ada selulit di tubuh, perhatikan bagian kulit di daerah tertentu apakah berbentuk kulit jeruk atau tidak. Umumnya selulit terbentuk di kulit paha, bokong, pinggul, lengan atas dan perut karena bagian tubuh ini yang jarang berge¬rak plus dipicu faktor keturunan, perubahan hormon, gaya hidup, dan penambahan berat badan. Faktor hormon wanita amat memegang peran dalam pembentukan selulit. Selulit berbeda dengan gurat kehamilan (
) yang selain faktor hormon, faktor keturunan amat memegang peran.Namun amat sering keduanya ditemukan bersama pada wanita yang telah melahirkan. Berbeda dengan pada pria, yang mengalami selulit hanyalah pada pria dengan keadaan obesitas (kegemukan).
Penyebab selulit adalah kegagal¬an pengeluaran racun (detoksifikasi) di area tertentu di kulit sehingga timbun¬an lemak menumpuk di dalam ruang sel lemak dan mendesak ke kulit bagian atas (lapisan dermis dan epidermis) Permukaan kulit pun menjadi bergelombang bak kasur kapuk atau kulit jeruk. Keadaan ini berbeda dengan gurat kehamilan yang timbul akibat penipisan lapisan kulit di tempat-tempat tertentu yang menimbulkan gambaran retak/kisut.
Pada wanita hamil, selulit terjadi gara-gara peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron secara drastis, sehingga menghasilkan lebih banyak lemak dan menyimpannya untuk melindungi janin. Proses pembakaran yang kalah cepat dengan pembentukkannya, apalagi bila gaya hidup wanita hamil tersebut cenderung kurang berge¬rak atau tidak berolahraga, menyebabkan amat mudahnya selulit menghinggapi tubuh wanita.
Selulit memiliki beberapa stadium.
Stadium satu, bentukan ‘kulit jeruk’ belum nyata nampak dalam keadaan berdiri maupun berbaring, tapi jika diperhatikan dengan teliti mungkin nampak samar, namun sudah mulai terjadi pembengkakan kulit akibat timbunan cairan di bawah kulit. Baru terdeteksi bila dilakukan pencubitan.
Stadium dua, kerusakan kulit lebih nampak, bentukan ‘kulit jeruk’ nyata nampak dalam keadaan berdiri, namun tidak terlihat jelas dalam keadaan berbaring.
Stadium tiga, selulit lebih nyata baik dalam keadaan berdiri maupun berbaring. Gambaran kulit jeruk amat nyata,dibeberapa tempat teraba kulit yang mengeras.
Mencegah selulit untuk tidak timbul, terkadang sulit, khususnya untuk daerah tertentu di tubuh kita yang sulit digerakkan optimal saat kita berolahraga. Namun pola hidup yang sehat dengan senantiasa ber¬olahraga tiga kali seminggu dengan pola diet yang imbang dapat mengurangi bertambah beratnya kondisi selulit yang ada.Konsul¬tasikan keadaan Anda minimal dengan dokter spesialis kulit, dokter ahli kebugaran (sport medicine practitioner) dan ahli gizi, sehingga mendapatkan panduan yang tepat sesuai usia, kondisi, dan aktivitas kese¬harian Anda, sehingga selulit dapat diobati dengan efektif.


Box 1
Diet Anti-Selulit
Agar selulit tak merajalela, kurangi konsumsi:

Gula
Gula yang terlalu berlebihan di dalam tubuh akan disimpan sebagai lemak. Oleh karena itu, batasilah konsumsi ice cream, biskuit, permen, kue, coklat, dan lain-lain. Bacalah kemasan makanan untuk mengecek jumlah gula yang dikandung makanan itu.

Garam
Karena garam yang kita makan sebagian besar tersembunyi dalam makanan olahan, sulit bagi kita untuk menghindarinya. Sebaiknya kita mengurangi konsumsi makanan olahan terutama makanan yang dikemas dalam plastik, karton, ataupun kaleng. Ganti dengan buah dan sayuran segar, buncis, tempe, daging tidak berlemak, dan ikan.

Box 2
Adapun makanan yang harus dikonsumsi agar terhindar selulit:

Buah-buahan dan sayuran
Pilihlah buah dan sayur yang berwarna terang karena mengandung antioksidan seperti wortel, mangga, kiwi, cabe rawit, bayam, tomat, dan lain-lain.

Protein
Konsumsilah makanan yang mengan¬dung protein, minimal sehari dua kali. Protein bermanfaat untuk memperbaiki sel. Protein, banyak terdapat pada: ikan, susu, tempe, dan daging tanpa lemak.

baca selanjutnya...

PERAWATAN GIGI ANAK

Drg. Asdi Zen, Staf dokter RSIA Bunda Jakarta

Anda mungkin tak pernah berpikir, dengan mengkonsumsi makanan bergizi pada masa kehamil¬an, dan membersihkan gigi sejak dini membuat gigi anak Anda sehat dan kuat.
Gigi anak yang cantik tak saja membuat senyumnya menjadi lebih indah, tapi juga mampu meningkatkan rasa percaya diri anak. Oleh karenanya orangtua perlu mempersiapkan, dan membantu anak membentuk gigi yang sehat dan kuat.
Pertumbuhan bakal gigi sejak dalam rahim, tepatnya sejak trimester pertama atau saat janin berusia satu bulan dan berlangsung sampai bayi lahir. Karenanya dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi sebelum dan selama masa kehamilan, membuat gigi anak kuat.


Anda mungkin tak pernah berpikir, dengan mengkonsumsi makanan bergizi pada masa kehamil¬an, dan membersihkan gigi sejak dini membuat gigi anak Anda sehat dan kuat.
Gigi anak yang cantik tak saja membuat senyumnya menjadi lebih indah, tapi juga mampu meningkatkan rasa percaya diri anak. Oleh karenanya orangtua perlu mempersiapkan, dan membantu anak membentuk gigi yang sehat dan kuat.
Pertumbuhan bakal gigi sejak dalam rahim, tepatnya sejak trimester pertama atau saat janin berusia satu bulan dan berlangsung sampai bayi lahir. Karenanya dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi sebelum dan selama masa kehamilan, membuat gigi anak kuat.
Menurut Drg. Asdi Zen, dokter gigi dari RSIA Bunda Jakarta, dalam proses pertumbuhan, gigi memerlukan berbagai macam vitamin dan mineral. Karenanya, janin membutuhkan semua mineral dan vitamin bagi gigi dari tubuh ibunya.
) akan mengambil dari mana unsur vitamin dan mineral untuk tumbuh. Apalagi jika ibunya diet. Kalau perlu sebelum kehamilan calon ibu perlu mengkonsumsi makanan bergizi. Karena ditakutkan pada saat kehamilan ibu malas makan, mual. Jadi jika saat pembuahan atau masa kehamilan terjadi gangguan nutrisi, maka ’benih’ gigi tidak terganggu,” tandas Asdi, dokter alumnus FKG UI.
Asdi mencontohkan, jika sejak dalam kandungan seorang anak telah kekurangan fosfor, maka email giginya akan memiliki pori-pori yang besar. Kondisi ini akan membuat gigi mudah rapuh dan berlubang.
Vitamin A, C, D, fosfor dan kalsium merupakan vitamin dan mineral yang dibutuhkan gigi untuk tumbuh. “Mengenai jumlah kebutuhannya, setiap orang berbeda-beda. Konsultasi dengan dokter gizi merupakan langkah yang tepat,” kata Asdi.
Hati, susu, kuning telur, keju, sayuran, wortel, tomat merupakan sumber vitamin A. Vitamin C terkandung dalam buah-buahan seperti jeruk, mangga, jambu biji, dan lain-lain. Sementara daging ikan salmon, dan susu merupakan sumber vitamin D.
Kandungan fosfor dalam makanan banyak terdapat dalam makanan yang tinggi protein, seperti ikan, ayam, daging, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan serelia atau gandum. Sedangkan kalsium berasal dari makan¬an, seperti susu, mentega, dan ikan teri.
Lalu bagaimana jika bayi sudah lahir, dengan gizi ibu yang kurang bagus? Menurut Asdi, gizi di¬perbaiki melalui air susu ibu. “Ok mungkin gigi susunya kurang bagus, tetapi yang gigi selanjutnya, yakni gigi tetap kita persiapkan dengan baik. Saya menyayangkan, dia orang ’berada’ yang notabene asupan gizinya bagus, tetapi gigi anaknya hancur lebur, karena ter¬abaikan,” ungkapnya.

Pembersihan Gigi
Setelah gigi tumbuh, gigi akan mengalami erupsi, yakni munculnya gigi dari gusi yang terjadi setelah kelahiran. Pada saat mulai dan selama erupsi gigi orangtua perlu mulai membersihkan gigi.
Asdi menjelaskan proses berlubangnya gigi tergantung tiga kondisi, yaitu gigi, asam, dan time. Sehingga untuk mencegah gigi berlubang setiap orang perlu memutus salah satu dari tiga kondisi di atas
“Misalnya orang ompong, pasti tidak akan memiliki gigi berlubang. Begitu juga dengan endap¬an sisa makanan di gigi yang dapat menciptakan suasana asam. Jika kita ganggu dengan menggosok gigi, maka gigi berlubang tak akan terbentuk. Sedangkan time berarti waktu yang diperlukan bakteri untuk ‘membuat’ lubang di gigi. Bagi bayi, batita dan balita waktu penguraian berkisar tiga jam. Sementara waktu penguraian bakteri bagi orang dewasa lebih lama. Hal ini dikerenakan email gigi orang dewasa lebih kuat. Nah, jika selama waktu itu kita ‘ganggu’ bagaimana gigi itu mau berlubang,” jelas Asdi.
”Sebaiknya kebiasaan membersihkan gigi ditanamkan orangtua sejak dini, sehingga kelak dengan sendirinya kebiasaan ini akan terbentuk dalam diri anak,” nasihat Asdi.

Box
Hal Penting dalam Gigi
Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan perawatan gigi:
1 Lakukan pembersihan gigi bayi hingga balita sesering mungkin. Misalnya, sehabis mengkonsumsi air susu (ASI, atau formula), dan makanan (kecil—snack, cookies, atau besar –lunch, dinner). Bersihkan gigi bayi atau batita dengan tisu, kasa, atau lap lembut.
2 Ajaklah anak dan berikan pengertian mengenai pentingnya menggosok gigi. Jangan memaksa anak. Hal ini akan membuat anak trauma untuk menggosok gigi.
3 Lakukan tes gigi minimal satu bulan sekali. Hal ini bertujuan memeriksa apakah cara menggosok gigi anak sudah benar. (lihat boks: Tes Gigi).
4 Jangan menggosok gigi terlalu menekan. Selain membuat gigi nyeri dan rapuh, aktivitas ini membuat gusi penahan gigi rusak. Lakukan dengan menempelkan bulu sikat pada gigi dan mulailah gerakan menggesek. Usia 3-25 tahun, arah gerakan menyikat bebas. Namun usia di atas 25 tahun, usahakan gerakan gigi harus atas-bawah. Artinya, gosoklah gigi atas ke arah bawah, dan gigi bawah ke arah atas. Hal ini untuk mencegah rusaknya gusi gigi. Karena pada usia di atas 25 tahun kondisi gusi penahan gigi sudah mulai tak elastis.
5 Segera bersihkan gigi setelah mengkonsumsi makanan manis.
6 Jangan segera mengkonsumsi minuman atau makanan dingin setelah memakan makanan panas atau sebaliknya. Hal ini akan membuat gigi retak. Konsumsilah makanan atau minuman netral. Misalnya, air putih.
7 Biasakan anak untuk menggigit makanan dengan menggunakan geraham kiri dan kanan. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan rahang sempurna.

Box
Tes Gigi
Ambil pewarna kue. Gunakan cotton bud, celupkan, kemudian tempelkan pada gigi anak bagian luar dan dalam. Jika pewarna kue itu masih menempel berarti gigi belum bersih. Segeralah bersihkan pewarna kue dengan kain lembut. Lakukan pembersihan dan tes kembali. Tes ini sebaiknya dilakukan rutin sebulan sekali. Hal ini bertujuan melihat apakah anak telah tepat dalam menggosok gigi.

baca selanjutnya...

Chiropractic - Terapi Tulang Punggung Bermasalah

Dr. Travis Fisher, D.C., CCEP, CCWP
Staff dokter Jackson Healthcare- Chiropractic & Laser Therapy

Chiropractic di lebih dari 100 negara telah menjadi satu bentuk teknik terapi alternatif untuk tulang belakang. Kelebihannya, tanpa menggunakan obat, dan tanpa pula melalui tindakan operasi. Bahkan ibu hamil, bayi, anak pun dapat meng¬ikuti terapi yang ditemukan Daniel David (D.D.) Palmer pada tahun 1895.
Kata ‘chiropractic’ berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata ’chiros’ yang berarti tangan, dan ’praktikos’ yang artinya praktis. Jika diartikan secara harfiah ’Chiropractic’ berarti menggunakan tangan.
Fokus chiropractic adalah melihat hubung¬an antara sistem syaraf dengan semua sistem dalam tubuh. Terutama persendian dan otot di sekitar tulang belakang. Gerakan pada persendi¬an sangat berpengaruh pada seluruh syaraf dan struktur yang berhubung¬an dengan syaraf itu, termasuk otot, organ tubuh, sistem kekebalan tubuh, dan sistem syaraf keseluruhan.


Sistem syaraf merupakan sistem pengontrol utama tubuh. Sistem ini mengirimkan dan menerima informasi dari setiap sel, jaringan tissue, dan bagian tubuh lainnya. Kesehatan optimal diper¬oleh dari sistem syaraf yang berfungsi dan bekerja 100%. Namun, sesuatu hal dapat menghalangi dan mengganggu sistem syaraf bekerja secara maksimum. Kondisi ini disebut subluxation.
Subluxation ini bisa disebabkan adanya trauma, stres berkepanjangan, atau kebiasaan pada posisi/ postur tubuh yang salah. Gejala yang biasanya muncul adalah rasa sakit (nyeri), mati rasa, kesemutan, sakit kepala, dan otot yang tegang.
Para praktisi chiropractic (chiropractor, Red.) adalah satu-satunya profesional di bidang kesehatan yang mampu menghilangkan dan mencegah subluxation. Chiropractor menggunakan teknik aman, lembut, dan efektif. Teknik ini dikenal dengan adjustment. Teknik ini bertujuan mengembali¬kan posisi tulang belakang dan menghilangkan semua gejala atau rasa sakit yang muncul. Chiropractor berusaha menyeimbangkan tubuh dan ber¬usaha melepaskan berbagai tekanan pada syaraf, sehingga tubuh mampu menyembuhkan dirinya sendiri. Jadi tujuan terapi ini adalah mengoptimalkan fungsi dan kerja sistem syaraf.

Ibu, Bayi, dan Anak
Selama mengandung, wanita akan mengalami berbagai tekanan besar, baik fisik maupun mental. Kesehatan calon ibu berperan penting dalam proses pertumbuhan janin bayi selama sembilan bulan. Perawatan chiropractic mampu menghilangkan berbagai komplikasi akibat dari ada¬nya tekanan biomekanikal pada tubuh si calon ibu. Survei menunjukkan calon ibu yang mengikuti perawatan chiropractic di masa kehamilannya tak hanya mendapatkan rasa nyaman, namun juga meng¬¬¬a¬lami proses kelahiran yang lancar.
Sementara terapi ini pada anak seharusnya dimulai sesegera mungkin setelah proses melahirkan. Hal ini bertujuan memastikan tulang belakang dan sistem syaraf bayi dapat tumbuh dan berkembang optimal.
Hampir setiap bayi mengalami trauma pada proses kelahirannya. Ketika bayi harus melalui sebuah saluran dari rahim, ia mendapatkan berbagai tekanan yang mampu membentuk kepalanya dan memompa cairan nutrisi di sekitar sistem syaraf pusat. Tekanan ini juga menimbulkan ketidakseimbangan pada tubuh bayi. Proses melahirkan de¬¬ng¬an menggunakan forceps, vacuum, ataupun operasi Caesar mampu mengurangi trauma itu. Tapi bantuan tersebut bisa menimbulkan efek buruk di kemudian hari.
Seiring dengan pertumbuhan anak, tulang-tulang belakangnya pun ikut tumbuh dan saling menekan satu sama lain. Pada waktu anak belajar mengangkat kepalanya, merangkak, dan berjalan, sebenar¬nya itu merupakan fase penting anak mulai membentuk tiga kurva tulang belakangnya – dari yang sebelumnya hanya satu lengkungan. Semua ‘kecelakaan kecil’, seperti kepala terbentur, jatuh yang selalu menyertai dalam proses belajar merangkak, berjalan maupun belajar mengendarai sepeda akan sa¬ngat mempengaruhi pertumbuhan tulang si anak.
Karena itulah penting sekali untuk memastikan tulang itu tumbuh dan bergerak pada posisi yang semestinya. Pertumbuhan tulang yang tidak dipantau, serta keharusan si anak terus tumbuh dan berkembang dengan posisi tulang tidak benar, akan membawanya pada ketidakseimbangan kerja seluruh bagian tubuhnya, dan scoliosis yang harus dibawanya seumur hidup.
Saat ini chiropractic merupa¬kan sistem perawatan kesehatan terbesar kedua di Amerika Utara dan mulai menyebar dengan cepat ke seluruh belahan dunia. Di Amerika Serikat tersebar kurang lebih 60.000 Dokter Chiropractic, di Kanada sekitar 6.000 dan kira-kira ada 3.000 lebih chiropractor di Australia.
Walaupun Chiropractic terbilang baru di Indonesia (baru pada tahun 2004), perawatan dengan Chiropractic dapat dinikmati jutaan orang di seluruh dunia. Chiropractic adalah profesi tiga terbesar untuk pe¬rawatan kesehatan di seluruh dunia.
Lebih dari 100 negara di seluruh dunia mempunyai keuntungan dari cara kerja chiropractor dan komunitas mereka menghasilkan lebih dari 75.000 chiropractor di seluruh penjuru dunia. (Dari berbagai sumber)

Box
Jackson Healthcare – Chiropractic and Laser Therapy

Pusat terapi ini terletak di Bunda International Clinic. Klinik ini memiliki dokter berkualifikasi tinggi dan berpengalaman. Sebagian besar dari mereka adalah bagian dari tim kesehatan The Midwest Sports Council, dan The Palmer College Rugby Team.
Jackson Healthcare – Chiropractic and Laser Therapy akan membantu pasien dalam masalah yang berhubungan dengan otot, maupun jaringan-ja-ringan tissue dalam tubuh. Terapi dilakukan melalui stretching, massage, dan latihan-latihan rehabilitasi lainnya. Hal ini bertujuan mempercepat proses penyembuhan. Pemasalahan gaya hidup, seperti nutrisi dan pe¬ngendalian stres juga menjadi perhatiannya.
Selain chiropractic, Jackson Healthcare juga menawarkan berbagai macam perawatan kesehatan lain seperti fisioterapi dan terapi laser (laser therapy) yang merupakan salah satu teknologi terkini di dunia kedokteran. ‘Cold laser’ yang berasal dari Canada, merupakan teknologi kedokteran tertinggi dengan laser yang menggunakan berbagai macam pancaran sinar gelombang yang disinarkan pada bagian tubuh yang bermasalah. Cold laser therapy terbukti secara medis mampu menyembuhkan berbagai macam kondisi. Laser tersebut sepenuhnya aman, dan telah dibuktikan oleh Food & Drug Administration (FDA), dan tidak memiliki efek samping yang membahayakan. Terapi yang dilakukan tidak menimbulkan rasa sakit apa pun.
Kami memilih bergabung dengan Bunda International Clinic untuk menjadi bagian dari klinik yang multi disipliner. Di Jackson Health Care, kami melihat, ke depan dokter dengan multi disipliner sangat diperlukan dalam menangani pasien. Kami berharap dapat tumbuh bersama BIC dan menjadi ‘pemimpin’ chiropractic di Jakarta.

JACKSON HEALTHCARE- Chiropractic & Laser Therapy
Bunda International Clinic
Jl. Teuku Cik Ditiro No. 12 2nd fl, Menteng, Jakarta Pusat 10350 Telepon (62-21) 3103607, (62)-87877002550


baca selanjutnya...

Stomatitis pada Anak

Dr. Desiana Nurhayati, SpA
Staf dokter RSU Bunda Margonda


Bagi sebagian orang sariawan hanya sebagai penyakit yang umum dide¬rita anak. Namun, tanpa penangan¬an yang serius, penyakit ini dapat membahayakan. Lalu apa penyebab, gejala, dan terapi sariawan?
Stomatitis adalah peradangan pada mukosa (lapisan lendir) mulut yang bisa mengenai mukosa pipi, bibir dan langit-langit. Stomatitis merupakan infeksi yang dapat terjadi secara tersendiri atau bisa merupakan bagian dari penyakit sistemik. Ada dua tipe utama: stomatitis herpetik akut dan stomatitis aphtosa. Stomatitis tipe herpetik akut biasanya sembuh sendiri, tetapi bisa parah dan pada bayi baru lahir bisa berakibat fatal. Stomatitis aphtosa biasanya sembuh dengan sendirinya dalam 10-14 hari tanpa bekas.


Penyebab
Stomatitis herpetik akut diakibatkan virus herpes simpleks. Hal ini biasa terjadi pada anak umur 1-3 tahun. Sementara penyebab stomatitis aphtosa tidak di¬ketahui, kemungkinan merupakan manifestasi oral dari beberapa kondisi. Faktor pencetus antara lain trauma, stres emosi, kadar serum zat besi rendah, kekurangan vitamin B12 atau folat, menstruasi, hipersensitif terhadap makanan, dan alergi atau reaksi obat.

Tanda-tanda dan Gejala
Stomatitis herpetik akut diawali dengan mulut yang nyeri tiba-tiba, ludah berlebih, bau mulut, menolak makan, dan demam kadang-kadang tinggi (40-40,6ÂșC). Puncak terjadinya adalah demam dan rewel yang ditunjukkan dengan lesi (ujud kelainan) mulut dalam 1-2 hari. Lesi awal berupa gelembung isi cairan yang jarang terlihat karena cepat pecah. Lesi sisa berdiameter 2-10 mm dan ditutupi dengan lapisan kuning keabuan. Pada saat lapisan terkelupas, yang tersisa adalah luka. Biasanya terjadi pembesaran kelenjar getah bening sekitar mulut. Fase akut terjadi 4-9 hari dan sembuh sendiri. Nyeri biasanya hilang dalam dua sampai empat hari sebelum luka sembuh sempurna. Jika bayi yang menderita stomatitis menghisap jempolnya, luka bisa menjalar ke tangan.
Pada stomatitis aphtosa luka tunggal atau multipel yang nyeri pada mukosa bibir, pipi lidah dan bawah lidah, langit-langit, dan gusi. Lesi awal ditunjukkan dengan ke¬merahan, tonjolan (papul) keras yang cepat erosi menjadi bentuk yang berbatas jelas, luka nekrotik dengan dikelilingi daerah merah. Luka aphtosa kecil berdiameter 2-10 mm dan sembuh spontan dalam 7-10 hari. Luka aphtosa yang besar berdiameter lebih dari 10 mm, sembuh dalam 10-30 hari. Bentuk ke tiga luka stomatitis aphtosa tampak seperti herpes. Bentuk ini ditunjukkan dengan beberapa kelompok lesi 1-2 mm yang bergabung menjadi plak yang sembuh dalam 7-10 hari. Pasien dengan stomatitis aphtosa secara khas mengeluh terbakar, teriritasi dan sedikit bengkak pada lapisan mukosanya.

Diagnosis
Diagnosis berdasar pemeriksaan fisik.

Terapi
Pengobatan stomatitis karena herpes adalah konservatif. Pada beberapa kasus diperlukan antivirus. Untuk gejala lokal dengan kumur air hangat dicampur garam (ja¬ngan menggunakan antiseptik karena menyebabkan iritasi) dan peng¬hilang rasa sakit topikal. Pe¬ng¬¬o¬batan stomatitis aphtosa teru-tama peng¬hilang rasa sakit topikal. Peng¬obatan jangka panjang yang efektif adalah menghindari faktor pencetus.
Perlu diperhatikan pula jangan sampai anak dehidrasi yang antara lain ditandai dengan mulut dan bibir kering, mata cowong, tidak keluar air mata pada saat menangis, tidak kencing dalam enam jam. Terapi penunjang termasuk makanan yang dihaluskan atau cair. Pada kasus yang berat diperlukan cairan intravena dan istirahat tirah baring.

Perawatan
Perawatan yang dilakukan untuk stomatitis antara lain cuci tangan anak dan yang memegang anak sebelum makan atau memberi makan. Beri anak cukup cairan di¬ngin untuk mengurangi rasa sakit, minum susu dapat dengan menggunakan sedotan. Minuman asam misalnya, jus jeruk dan minuman bersoda sebaiknya tidak diberikan. Minuman ini mengakibatkan rasa terbakar di mulut. Makanan lunak mempermudah anak makan, bisa diberikan antara lain yogurt, puding, dan makanan bayi. Bersih¬kan mulut, atau bila bisa kumur sesudah makan.

baca selanjutnya...

Selasa, 12 Mei 2009

HAMIL ALAMIAH, Pemeriksaan Sejak Dini dan Rutin Harus

Dr.Irham Suhaemi,SpOG

Terhadap ibu hamil harus dilakukan pemeriksaan dini dan secara rutin. Kadang-kadang juga diperlukan pemeriksaan laboratorium. Dengan pemeriksaan pada pertemuan awal, jika ada masalah dengan kehamilan, tentu akan lebih dini diketahui. Nah, biasanya salah satu yang acap terjadi adalah pendarahan.

Soal pendarahan ini, ujar Dr. Irham Suheimi, SpOG, pada intinya dibedakan berdasarkan waktu terjadinya pendarahan. Kalau pendarahan terjadi di awal usia hamil di bawah 22 minggu yang paling banyak penyebabnya adalah abortus atau diagnosa lain kemungkinan terjadi kehamilan di luar kandungan atau kehamilan anggur. Sedangkan abortus itu banyak jenisnya. Misalnya ada abortus iminen atau abortus-nya baru mengancam, sedangkan kehamilannya masih dapat dipertahankan, ada juga abortus inkomplit dimana jaringan konsepsi belum keluar seluruhnya dari rahim dan abortus komplit.


Menurut Dr. Irham, pendarahan itu terjadi pasti ada sebabnya. Mungkin karena kehamilan ektopik atau kehamil­an mola. Kalau abortus banyak lagi sebabnya, yang paling banyak karena kelainan kromosom sehingga bayi yang terbentuk tidak sempurna. Ini disebabkan karena adanya faktor genetik dan non-genetik.
Misalnya, ibu-bapaknya normal-normal saja, sementara pada si bayi terjadi kelainan-kelainan. Ini terjadi akibat pembuahan yang tidak sempurna atau pembuah­an selnya tidak bagus.


”Penyebab lainnya, ke­mungkinan si ibu mempu­nyai penyakit kronis. Ada juga mungkin karena ibunya mempunyai penyakit darah. Atau yang sekarang banyak terjadi adalah kemungkinan terkena infeksi TORCH, penyakit gula atau sakit thyroid. Nah, ini berisiko untuk gugur. Bisa juga disebabkan tempat tumbuh bayi tidak bagus atau di rahimnya terdapat tumor atau miom,” papar dia.

Lantas bagaimana mengatasi pendarahan pada usia hamil di bawah 22 minggu? Jawabnya tergantung. Pengobatan yang dilakukan tergantung pada penyebabnya. Setelah diketahui penyebabnya, diobati dulu penyakitnya. “Misalnya jika pendarahan disebabkan penyakit serviks inkompeten, kita meng­atasinya dengan menguatkan mulut rahimnya dengan jahitan.Tapi kalau terjadi kelainan pada kromosom, kami tidak bisa membuat rekayasa,” ujar Dr. Irham.

Sementara itu, untuk kasus pendarahan di atas 22 minggu beda lagi. Menurut Dr. Irham, pendarahan usia hamil di atas 22 minggu biasa­nya ada dua penyebab terbanyak yaitu plasenta previa dan solusio plasenta. Tapi terbuka kemungkinan penyebab lain misalnya, cervicitis, polip serviks, varises vagina, dan vasa previa.

“Untuk plasenta previa, penyebab pastinya kami tidak tahu, yang pasti ada faktor risiko. Jika plasenta previa mungkin karena usia pada ibu, jumlah anak, atau bekas operasi sebelumnya. Itu adalah faktor, tapi bukan penyebab. Untuk solusio plasenta dapat disebabkan oleh pecah ketuban, trauma pada perut ibu atau ada tekanan darah tinggi. Yang jelas, plasenta previa adalah plasenta yang tertanam di segmen bawah rahim. Sedangkan solusio plasenta adalah lepasnya plasenta sebelum waktunya. Yang terakhir ini angkanya meningkat pada wanita merokok atau pemakai kokain,” urainya.
Makanya, lanjut Dr. Irham, agar aman atau bebas dari penyakit lakukan pemeriksaan ibu hamil sedini mungkin. Pada usia 20 minggu ke atas dokter sudah dapat mendiagnosa jika terjadi plasenta previa. Tapi, untuk kasus solusio plasenta yang bisa ditinjau dokter adalah faktor risiko yang ada pada ibu seperti hipertensi, sakit gula, kelainan darah atau air ketubannya berlebihan yang sewaktu-waktu bisa pecah. Pada kehamilan sangat besar atau kembar pun bisa menjadi sebagai faktor risiko. Faktor-faktor risiko inilah yang akan dijadikan pertimbangan untuk mendiagnosa solusio plasenta, walaupun solusio plasenta dapat terjadi pada ibu yang tidak memiliki faktor resiko.

baca selanjutnya...

Rumah Sakit Bunda Selalu Up Date Teknologi

Teknologi termutakhir telah menjadi sentral dan vital. Hampir tidak ada aspek kehidupan yang luput darinya. Tidak terkecuali dengan bidang kedokteran. Ini disadari betul oleh RSIA Bunda Jakarta. Sekaligus bisa dibilang menjadi salah satu fokus perhatian rumah-sakit tersebut.

”Teknologi tidak akan ada habisnya. Di rumah-sakit kami akan selalu ada pembaharuan-pembaharuan. Tentunya ini tergantung pada kondisi dan keperluan kami. Kalau kondisi mengharuskan terjadi pembaharuan, kami pasti akan berinvestasi. Terlebih lagi produsen teknologi selalu berinovasi, sehingga menghasilkan produk lebih canggih,” jelas Dr. Mirta Widia, MARS, Direktur Medis RSIA Bunda di Jakarta.



Hanya saja, sambung Dr. Mirta, untuk menghasilkan teknologi yang lebih canggih, pastinya produsen mengeluarkan biaya lebih besar. Harga teknologi tersebut pun otomatis menjadi mahal. ”Produsen memerlukan cost untuk mengembangkan teknologinya. Otomatis harga jualnya menjadi mahal. Karenanya, kami harus berhati-hati dalam berinvestasi untuk memperbaharui peralatan yang ada. Faktor yang menjadi bahan pertimbangan adalah sejauh teknologi itu berguna untuk pasien dan secara finansial menguntungkan atau tidak,” jelasnya.

Sebagai bukti dari keseriusan RSIA Bunda Jakarta dalam pembaharuan teknologi, lanjut Dr Mirta, pihak­nya sekarang memiliki peralatan USG jenis 2 Dimensi. Alat ini lebih canggih ketimbang model 3D atau 4D.

”Dengan USG generasi sebelumnya kita hanya bisa melihat luarnya. Tapi ketika menggunakan peralatan USG yang terbaru tersebut, kita bisa meneliti lekak-lekuk bagian dalamnya. Karena, resolusi yang disediakan alat tersebut sudah cukup tinggi dan bagus serta kelihatan lebih detail. Selain itu, di rumah-sakit kami sekarang ini ada juga peralatan CPAP,  Ventilator HFO, dan Nox box,” papar Dr. Mirta.

Kendati begitu, peralatan yang digunakan antara satu Rumah Sakit Bunda dengan lainnya tidak mesti sama. Dengan perkataan lain, peralatan yang digunakan tergantung jenis dan kebutuhan rumah-sakit. Misalnya, CT Scan ada di RSU Bunda Margonda, Depok, dan RSU Bunda Padang saja. Nah, RSU Bunda Margonda tentu teknologinya lebih baik. Selain USG, tersedia laparaskopi surgery, yaitu operasi dengan luka minimal sehingga hanya satu hari dirawat kemudian boleh pulang.

Sedangkan di RSIA Bunda Jakarta alkes tersebut tidak disediakan, karena RSIA Bunda Jakarta bukan rumah-sakit umum. BMC Padang mempunyai CT Scan, USG 3D/4D, dan di RSU Bunda Margonda memiliki teknologi bedah syaraf serta medical check up. “Kalau di RS Bunda Jakarta terdapat USG 3D/4D, bedah anak, dan fasilitas pelayanan NICU-PICU. Kami juga mempunyai HFO Ventilator dan Nox Box. Mungkin di Jakarta kami termasuk yang terlengkaplah. Mungkin hanya satu atau dua rumah-sakit yang punya,” ungkap Dr. Mirta.

Lebih rinci Dr. Mirta menuturkan, pihaknya juga memiliki klinik fertilitas. Klinik ini dilengkapi dengan laboratorium bahan/ medium. Peralatan di laboratorium ini lebih canggih, sehingga tingkat keberhasilan mengatasi masalah fertilitas menjadi lebih tinggi.

Menurut Dr. Mirta, teknologi canggih saja belum cukup. Lantaran di situ ada persoalan kualitas sumber daya manusia sebagai pengguna teknologi. Oleh karena itu, RSIA Bunda selalu meningkatkan kualitas sumber daya manu­sianya. Terlebih lagi ketika ada teknologi baru yang digunakan RSIA Bunda.


         

“Setiap ada teknologi baru, pasti kami adakan pelatih­an-pelatihan untuk dokter. Bentuknya bisa macam-macam seperti seminar dan workshop. Dengan begitu mereka bisa menggunakan teknologi itu dengan baik dan benar. Perawatnya juga harus betul-betul mengerti, agar mereka bisa membantu dokter,” imbuh Dr.Mirta.
baca selanjutnya...